Latar belakang
Perubahan iklim memiliki hubungan erat dengan produksi pertanian dari sudut pandang praktis. Industri pertanian (terutama penanaman dan peternakan) tidak hanya merupakan salah satu sumber penting emisi gas rumah kaca, tetapi juga industri yang paling rentan terkena dampak langsung oleh perubahan iklim. Menurut penelitian Bank Dunia, emisi metana dari penanaman padi menyumbang 10% emisi metana dari aktivitas manusia; penanaman padi menyumbang 40% dari total konsumsi air irigasi dunia; pada saat yang sama, beras menyediakan seperlima dari total kalori makanan dunia. Ketika bencana seperti kekeringan dan kekurangan air akibat perubahan iklim memengaruhi produksi padi, hal itu menimbulkan tantangan serius bagi penghidupan dan kehidupan masyarakat.
Tiongkok merupakan salah satu produsen beras utama dunia. Berdasarkan dua prinsip, yakni ketahanan pangan dan berpusat pada rakyat, berdasarkan situasi terkini atas “Negara Besar dengan Petani Kecil”, masalah-masalah seperti bagaimana mengurangi emisi gas rumah kaca akibat produksi padi, bagaimana mengurangi polusi kimia dari produksi pertanian, bagaimana menanggapi kekurangan tenaga kerja lapangan akibat urbanisasi, bagaimana menghasilkan metode penanaman hijau dan rendah karbon yang disesuaikan dengan kondisi setempat menurut berbagai kondisi produksi, dll. merupakan isu penting yang ingin dieksplorasi dan dipecahkan oleh proyek ini.