Thien adalah seorang petani padi di Provinsi Long An, Vietnam. Ia merasa terganggu dengan meningkatnya biaya pupuk, menurunnya hasil panen, serta menurunnya persediaan tanah dan air tanah. Tantangan-tantangan ini lazim terjadi secara lokal.
Meskipun mereka tahu bahwa ketergantungan mereka yang berlebihan pada pupuk industri dan metode pertanian konvensional merusak tanah mereka, tetapi dia juga sangat khawatir bahwa mengubah metode bertaninya dapat membahayakan penghidupannya.
Dia mempelajari teknik pertanian rendah karbon, termasuk mengurangi penggunaan pupuk nitrogen, mengeringkan sawah, dan mendaur ulang tanaman sebagai pengkondisi tanah di bawah dukungan proyek tersebut. Pada awalnya, dia menguji metode tersebut pada sebidang tanah kecil. Hasilnya mengejutkannya: biaya ekonomi input berkurang, hama berkurang, dan tidak ada kerugian dalam hasil panen. Dan Ia belajar menggunakan bagan warna daun, yang memungkinkannya menilai kebutuhan pupuk tanamannya secara akurat, menghilangkan kekhawatirannya bahwa tanamannya akan kehilangan hasil panen karena kekurangan pupuk nitrogen.
Setelah keberhasilan di lahan uji coba, Thien dan keluarganya menerapkan rangkaian teknologi lengkap di lahan pertanian milik mereka seluas 8 hektar, sehingga meningkatkan keuntungan setiap tanaman hingga 10% dan meningkatkan pendapatan keluarga. Kini Thien yakin dalam menerapkan metode pertanian cerdas iklim ini, yang juga membawa manfaat lingkungan dan kesehatan bagi desanya, dan berharap dapat membantu petani lain mengadopsi metode pertanian cerdas iklim untuk meningkatkan pendapatan mata pencaharian mereka sekaligus memulihkan kesehatan kampungnya.